Saat Prabowo Akui Malu dengan Kasus Korupsi Eks Wamenaker Immanuel Ebenezer

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Prabowo Subianto memberikan sindiran atas kasus korupsi yang menjerat eks Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer beberapa saat lalu.

Sindiran itu disampaikan Presiden saat berbicara soal kemakmuran bangsa dan pemerintahan yang korup di acara APKASI Otonomi Expo 2025 di ICE BSD, Tangerang, Kamis (28/8/2025).

Mula-mula, Presiden mengingatkan bahwa negara tidak mungkin menggapai kemakmuran jika pemerintahannya masih koruptif.

Kepala Negara lantas menekankan, pejabat dari partai manapun akan ditindak jika terlibat korupsi.

Baca juga: Prabowo Pastikan Pengganti Immanuel Ebenezer Sebagai Wamenaker, Siapa Orangnya?

"Saya juga kadang-kadang ngeri juga dengan ucapan-ucapan saya. Di MPR Tanggal 15 Agustus, ingat pidato saya? Saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar, saya tidak akan lindungi," ujar Prabowo dilansir siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Kamis.

"Eh, beberapa hari kemudian ada anggota Gerindra. Tapi dia anggota, dia belum kader. Kalau kader itu ikut pendidikan, yang tadi itu Ottoman itu dia belajar itu. Aduh, dia enggak keburu ikut kaderisasi," tegasnya.

Pernyataan Presiden Prabowo ini merujuk kepada kasus dugaan korupsi pemerasan izin sertifikasi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) yang menjerat Immanuel Ebenezer.

Pria yang akrab disapa Noel itu merupakan anggota Partai Gerindra yang dipimpin Prabowo.

Saat ini, Noel telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan menjalani masa tahanan.

Ia pun sudah dipecat dari jabatan sebagai Wamenaker.

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer (kedua kanan) berjalan menuju mobil tahanan usai dihadirkan sebagai tersangka saat konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025). KPK menetapkan Wamenaker Immanuel Ebenezer bersama 10 orang lainnya sebagai tersangka kasus pemerasa pengurusan sertifikat Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Kementerian Ketenagakerjaan.

Prabowo mengaku malu dengan kasus Noel

Presiden Prabowo lantas mengaku malu dengan kasus yang menjerat anggota parpol yang dipimpinnya itu.

Presiden pun menilai, saat menjabat sebagai Wamenaker, Noel merupakan sosok yang menarik.

Namun, Prabowo tidak menjelaskan lebih lanjut hal yang ia maksud menarik itu.

"Tetap saya agak malu. Sebetulnya orang itu menarik. Mungkin dia khilaf," tutur Prabowo.

"Apakah tidak ingat istri dan anaknya kalau tangannya diborgol pakai baju (rompi) oranye? Apakah tidak ingat anak dan istrinya?" lanjut Prabowo.