Liputan6.com, Jakarta - Aksi demo buruh kembali digelar pada hari ini, Kamis (28/8/2025). Demo 28 Agustus 2025 ini diikuti Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB), serta berbagai elemen.
Gerakan ini diikuti oleh seluruh buruh di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek), sedangkan di luar itu aksi dilakukan di masing-masing kantor gubernur. Di Jakarta, massa akan dipusatkan di Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan Gedung DPR.
"Aksi ini akan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek yang datang ke DPR RI, serta aksi serentak puluhan ribu buruh di daerah-daerah Indonesia," kata Presiden KSPI dan Partai Buruh, Said Iqbal, Rabu 27 Agustus 2025.
Dia mengatakan, titik utama unjuk rasa di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Senayan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Bagi masyarakat yang hari ini beraktivitas di Jakarta, diharapkan tidak melintasi kawasan sekitar Gedung DPR di jam-jam itu sampai unjuk rasa selesai. Hal ini untuk mengantisipasi terjebak kemacetan panjang.
Sementara itu, mengantisipasi potensi gangguan, ribuan personel gabungan TNI-Polri pun dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa para buruh.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, ada 4.531 personel TNI-Polri yang diterjunkan mengawal demo buruh antara lain 2.174 personel dari Polda Metro Jaya, 1.725 dari pasukan BKO terdiri dari TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.
Berikut sederet serba serbi terkait demo buruh 28 Agustus 2025 dihimpun Tim News Liputan6.com:
Seorang pria dari Baduy luar, Banten, ikut menyuarakan aspirasinya dalam aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR, Jakarta. Rasja, warga Kampung Kanekes berusia 38 tahun, tampak berjalan kaki dari Stasiun Palmerah menuju lokasi demonstrasi.
1. 4.531 Personel Gabungan Polri-TNI Dikerahkan
Ribuan personel gabungan TNI-Polri dikerahkan untuk mengawal aksi unjuk rasa pada Kamis 28 Agustus 2025. Di Jakarta, massa akan dipusatkan di Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan Gedung DPR RI.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyebut, ada 4.531 personel TNI-Polri yang akan diterjunkan mengawal demo buruh tersebut.
Ada pun, kata dia, rinciannya 2.174 personel dari Polda Metro Jaya, 1.725 dari pasukan BKO terdiri dari TNI AD, Marinir, Brimob Mabes, Den C, Kodim Jakarta, Kogas Sabhara, Satpol PP, dan Dishub, serta 632 personel Polres jajaran.
"Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 4.531 personel gabungan untuk mengamankan aksi unjuk rasa," ujar Ade Ary dalam keterangan tertulis, Rabu 27 Agustus 2025.
Dia mengatakan, Polda Metro Jaya turut menyiapkan rekayasa lalu lintas, namun sifatnya situasional.
"Jika massa yang hadir cukup banyak dan menggunakan ruas jalan depan DPR, maka arus lalu lintas akan dialihkan. Namun bila masih memungkinkan berbagi jalan dengan masyarakat lain, maka tidak dilakukan pengalihan," ucap Ade Ary.
Menurut dia, skenario juga disiapkan jika massa demo 28 Agustus 2025 nekat masuk ke Tol Dalam Kota. Kendaraan akan dialihkan keluar lewat exit depan Polda, exit Tegal Parang, atau exit Slipi.
"Jika terjadi kepadatan atau gangguan di tol, kami akan mengeluarkan kendaraan di exit tol depan Polda, di exit Tegal Parang, serta dari arah barat di exit Slipi. Hal ini untuk menjaga keselamatan pengguna jalan," terang Ade Ary.
Ade Ary mengimbau buruh tetap tertib, jangan sampai anarkis apalagi memaksakan diri masuk ke ruas tol.
"Kami mohon kepada para buruh untuk menjaga ketertiban, menyampaikan aspirasi dengan damai, sesuai aturan. Jangan sampai ada tindakan anarkis yang justru merugikan," kata dia.
2. Gabungan Elemen Buruh dan Tuntutannya
Partai Buruh bersama Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) dan Koalisi Serikat Pekerja (KSP-PB), serta berbagai elemen menggelar demo pada Kamis, 28 Agustus 2025. Ribuan buruh dari berbagai daerah turun ke jalan.
Pada 28 Agustus 2025 bakal dilakukan oleh buruh dari Jabodetabek. Sedangkan di luar Jabodetabek aksi tersebut dilakukan di masing-masing kantor gubernur. Di Jakarta, massa dipusatkan di Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan Gedung DPR.
"Aksi ini akan diikuti oleh ribuan buruh dari Jabodetabek yang datang ke DPR RI, serta aksi serentak puluhan ribu buruh di daerah-daerah Indonesia," kata Presiden KSPI dan Partai Buruh Said Iqbal.
Gerakan ini diberi nama HOSTUM (Hapus Outsourcing, Tolak Upah Murah) dan akan dilakukan secara damai. Said Iqbal menegaskan, aksi ini adalah momentum untuk menyampaikan aspirasi dan tuntutan agar pemerintah berpihak pada kepentingan pekerja.
Salah satu tuntutan yang dibawa buruh dalam demo tersebut yaitu tolak upah murah. Buruh menuntut kenaikan upah minimum nasional sebesar 8,5%–10,5% pada tahun 2026. Perhitungan ini berdasarkan look resmi yang ditetapkan dalam putusan Mahkamah Konstitusi No. 168, yakni inflasi, pertumbuhan ekonomi, dan indeks tertentu.
"Data menunjukkan, inflasi dari Oktober 2024 hingga September 2025 diproyeksikan mencapai 3,26%, sementara pertumbuhan ekonomi berada pada kisaran 5,1–5,2%. Dengan demikian, kenaikan upah minimum yang layak berada pada angka 8,5–10,5%," kata Said Iqbal.
Selain itu, pemerintah sendiri mengklaim angka pengangguran menurun dan tingkat kemiskinan berkurang. Jika demikian, seharusnya ada keberanian untuk menaikkan upah agar daya beli buruh dan masyarakat meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Ada sejumlah tuntutan utama yang akan disuarakan dalam demo DPR, yaitu:
Hapus Outsourching dan Tolak Upah Murah (HOSTUM).
Naikkan Upah Minimum Tahun 2026 sebesar 8,5 sampai 10,5 persen.
Stop PHK: Bentuk Satgas PHK
Reformasi Pajak Perburuhan: Naikan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak) Rp. 7.500.000 per bulan, hapus pajak pesangon, hapus pajak THR, hapus pajak JHT, hapus diskriminasi pajak perempuan menikah.
Sahkan Rancangan Undang-undang (RUU) Ketenagakerjaan tanpa Omnibuslaw.
Sahkan RUU Perampasan Aset: Berantas Korupsi.
Revisi RUU Pemilu: Redesign Sistem Pemilu 2029.
3. Daftar Kota yang Demo Buruh
Puluhan ribu buruh dari berbagai wilayah di Indonesia menggelar aksi serentak pada Kamis, 28 Agustus 2025. Aksi nasional ini diprakarsai oleh Partai Buruh, Koalisi Serikat Pekerja, termasuk di dalamnya Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Menurut Presiden KSPI yang juga Presiden Partai Buruh Said Iqbal, di nasional, demo buruh akan dipusatkan di depan DPR RI atau Istana Kepresidenan Jakarta. Tidak kurang dari 10 ribu buruh dari Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat ibu kota.
Sementara itu, aksi serupa juga akan digelar secara serentak di berbagai provinsi dan kota industri besar, antara lain
- Serang - Banten,
- Bandung - Jawa Barat,
- Semarang - Jawa Tengah,
- Surabaya - Jawa Timur,
- Medan - Sumatera Utara,
- Banda Aceh - Aceh,
- Batam - Kepulauan Riau,
- Bandar Lampung - Lampung,
- Banjarmasin - Kalimantan Selatan,
- Pontianak - Kalimantan Barat,
- Samarinda-Kalimantan Timur,
- Makassar - Sulawesi Selatan,
- Gorontalo, dan berbagai daerah lain.
4. KRL Siapkan Rekayasa Pola Operasi di Jalur Tanah Abang-Palmerah
KAI Commuter bakal melakukan rekayasa perjalanan di lintas Tanah Abang–Palmerah pada Kamis (28/8/2025). Rekayasa jalur tersebut buntut rencana Demo Buruh 28 Agustus 2025, yang memusatkan aksinya di Gedung DPR.
"Sebagai antisipasi perjalanan Commuter Line dari rencana aksi penyampaian aspirasi massa di wilayah Gedung DPR/MPR RI pada Kamis, 28 Agustus 2025. KAI Commuter akan melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line Rangkasbitung jika kondisi di lintas jalur rel antara Tanah Abang - Palmerah tidak kondusif dan membahayakan perjalanan kereta api," demikian pengumuman resmi KAI Commuter dikutip dari akun X resmi @CommuterLine, Rabu 27 Agustus 2025.
KAI Commuter menyebut, warga bisa memilih stasiun alternatif yakni Stasiun Kebayoran untuk perjalanan kereta menuju Rangkasbitung.
"Stasiun alternatif keberangkatan selain Stasiun Palmerah #RekanCommuters dapat berangkat dari Stasiun Kebayoran," demikian kutipan KAI Commuter.
Sebelumnya, Aksi demo buruh akan kembali digelar. Ribuan pekerja dari berbagai daerah dijadwalkan menggelar Demo Buruh 28 Agustus 2025, dan memusatkan aksinya di Gedung DPR.
Gerakan ini dipimpin oleh Partai Buruh dan Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), menyoroti isu-isu krusial terkait kesejahteraan pekerja.
Sementara itu, kepadatan di Stasiun Palmerah terpantau masih dalam kondisi normal. Beberapa aparat keamanan stasiun ditambah personel TNI-Polri mulai terlihat siaga menjelang demo buruh 28 Agustus 2025 yang akan dilakukan di depan DPR RI.
Pantauan Liputan6.com di Stasiun Palmerah, lalu lalang penumpang KRL masih normal. Belum terlihat kepadatan berarti sekitar pukul 10.00 WIB.
Hanya saja, sudah ada tambahan puluhan aparat TNI-Polri yang mulai melakukan pengamanan di sekitar stasiun. Baik di peron naik atau turun penumpang, gerbang masuk penumpang, hingga tangga akses menuju Stasiun Palmerah.
Di lokasi yang sama, ada segelintir buruh yang akan ikut aksi demo datang menggunakan KRL untuk menuju ke titik aksi demonstrasi di depan Gedung DPR. Beberapa terlihat mengenakan baju seragam buruhnya.
Beberapa terpantau mengenakan pakaian berwarna oranye dengan tulisan Partai Buruh. Beberapa lainnya mengenakan baju kemeja berwarna putih biru bertuliskan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI). Buruh-buruh ini datang dari berbagai daerah Jabodetabek.
PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) menambah aparat pengamanan menjadi 154 orang di empat stasiun sekitar kawasan aksi demonstrasi DPR RI. Tujuannya, melakukan pengamanan country stasiun demi menjaga operasional KRL Commuter Line.
VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus menyampaikan hal ini sebagai bagian antisipasi peningkatan konsentrasi massa demo DPR RI. Mengingat, operasional KRL sempat terhenti saat aksi demo 25 Agustus 2025 lalu.
"KAI Commuter akan melakukan penambahan atau penebalan petugas pengamanan di stasiun-stasiun yang berada di sekitar pusat lokasi rencana penyampaian aspirasi massa. Sebanyak 154 petugas pengamanan akan disiagakan di stasiun-stasiun tersebut," kata Joni dalam keterangan resmi, Kamis (28/7/2025).
Rinciannya, 50 personel akan bersiaga di Stasiun Tanah Abang, 53 personel di Stasiun Palmerah, 24 personel di Stasiun Kebayoran, dan 27 personel di Stasiun Karet.
"Penambahan personel pengamanan ini terdiri dari petugas interior KAI Commuter serta unsur TNI/Polri," ucapnya.
Selain petugas pengamanan, KAI Commuter juga menyiagakan atau mengerahkan petugas posko dari seluruh pegawai kantor KAI Commuter untuk membantu pelayanan pengguna di country stasiun.
5. MRT Jakarta Tutup Sementara Stasiun E dan F Bundaran HI
Jakarta menginformasikan adanya penutupan pintu masuk atau entranceway E dan F Stasiun Bundaran Hotel Indonesia (HI). Penutupan dilakukan imbas adanya aksi demonstrasi di sekitaran Monumen Nasional (Monas).
"Entrance E dan F Stasiun Bundaran HI Bank Jakarta ditutup sementara," tulis MRT Jakarta dalam akun instagram resminya @mrtjkt dikutip Liputan6.com, Kamis (28/8/2025).
Kepada pengguna MRT diimbau dapat menggunakan stasiun lain yang masih dibuka. Sementara untuk pintu yang ditutup untuk sementara tidak beroperasi sampai pengumuman lebih lanjut.
"Pelanggan MRT Jakarta yang terhormat, demi memastikan keamanan dan kenyamanan seluruhPelanggan, kami imbau agar pelanggan dapat mengikuti arahan petugas di stasiun dalam mengakses entranceway alternatif lainnya," jelas keterangan MRT Jakarta.
Kepada pengguna MRT diimbau dapat menggunakan stasiun lain yang masih dibuka. Sementara untuk pintu yang ditutup untuk sementara tidak beroperasi sampai pengumuman lebih lanjut.
"Pelanggan MRT Jakarta yang terhormat, demi memastikan keamanan dan kenyamanan seluruhPelanggan, kami imbau agar pelanggan dapat mengikuti arahan petugas di stasiun dalam mengakses entranceway alternatif lainnya," jelas keterangan MRT Jakarta.
6. Rute Transjakarta yang Dialihkan
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengalihkan layanan pada rute yang melewati sekitar gedung DPR/MPR imbas aksi unjuk rasa buruh di kawasan tersebut pada Kamis (28/8/2025) siang.
Melalui laman X resminya, Transjakarta menyebutkan sejumlah rute yang dialihkan itu, antara lain rute 1B Stasiun Palmerah-Dukuh Atas, 1F Stasiun Palmerah-Bundara Senayan, sementara arah Stasiun Palmerah tidak melayani Halte Gerbang Pemuda sampai dengan titik pemberhentian Manggala.
Selanjutnya, koridor 9, rute 1W Blok M-Ancol, 3F Kalideres-Senayan Bank DKI, 9A Cililitan-Grogol, 10H Tanjung Priok-Bundaran Senayan, T31 PIK-Blok M dan S61 Alam Sutera-Blok M, sementara arah Pluit tidak melayani Halte Gerbang Pemuda dan Halte Petamburan.
Kemudian, rute 8N Kebayoran-Petamburan via Asia Afrika mengalami perpendekan jalur, dan sementara tidak melayani titik pemberhentian MPR 1 sampai dengan RS TNI AL Mintoharjo.
"Untuk keamanan dan kenyamanan perjalanan pelanggan, kami melakukan penyesuaian layanan sesuai kondisi di lapangan. Kami mengimbau pelanggan untuk menyesuaikan perjalanan," kata Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani, dilansir Antara.
Selain itu, rute Transjakarta lain yang dialihkan adalah 1P Senen-Blok M. Arah Blok M tidak melewati titik pemberhentian Telkom sampai Wisma Nusantara.
Lalu, rute 1R Senen-Tanah Abang, sementara arah Tanah Abang tidak melayani titik pemberhentian Balai Kota sampai JPO Blok E.
Selanjutnya, rute 2A Rawa Buaya-Pulo Gadung, sementara tidak melayani Halte Balai Kota dan Monumen Nasional.
Rute 2Q Gondangdia-Balai Kota, sementara tidak melewati titik pemberhentian Stasiun Gondangdia sampai Dana Reksa.
Berikutnya, rute 5C Cililitan-Juanda, sementara tidak melayani Halte Balai Kota, lalu rute 7F Kampung Rambutan-Juanda via Cempaka Putih, sementara arah Juanda tidak melayani Halte Balai Kota dan Halte Monas.
Kemudian, rute 6A Ragunan-Balai Kota via Kuningan dan rute 6B Ragunan-Balai Kota via Semanggi mengalami perpendekan rute menjadi Ragunan-Kebon Sirih.
Selanjutnya, rute 5M Kampung Melayu-Tanah Abang, sementara arah Tanah Abang tidak melayani titik pemberhentian Balai Kota sampai seberang Jembatan Serong.
Jalan Medan Merdeka Selatan, mulai dari Patung Arjuna Wijaya (Patung Kuda) mengarah ke Balai Kota DKI Jakarta ditutup menyusul aksi unjuk rasa yang diikuti sekitar 500 orang di kawasan tersebut sekitar pukul 08.34 WIB.
Jalan Merdeka Selatan arah sebaliknya, atau mengarah ke Patung Kuda di persimpangan Jalan M.H Thamrin dan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, tetap dibuka.
Selain Medan Merdeka Selatan, Jalan depan gedung DPR/MPR RI arah Palmerah juga ditutup sementara.
7. Polda Metro Jaya Imbau Live Tiktok Tak Digunakan untuk Mobilisasi Massa
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menanggapi ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran yang dilakukan di kawasan gedung DPR dan . Ia mengungkapkan ada metode baru dalam mobilisasi massa demonstrasi, yakni melalui siaran Tiktok.
"Mohon maaf dengan unrecorded sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift, ada hadiah, dan lain sebagainya," kata dia dalam keterangannya, Kamis 28 Agustus 2025.
Ade menerangkan, ajakan aksi demo melalui media sosial dapat berpotensi menarik massa pelajar untuk ikut turun ke jalan karena hal ini pernah terjadi pada aksi unjuk rasa 25 Agustus 2025 yang menuntut pembubaran DPR.
Dari hasil evaluasi terhadap aksi tersebut, pihak kepolisian menemukan adanya upaya provokasi melalui media sosial. Beberapa akun terdeteksi mengajak pelajar untuk ikut bergabung dalam unjuk rasa melalui siaran langsung di Tiktok. Karena hal tersebut, 196 pelajar diamankan karena mengikuti aksi saat jam belajar setelah terpengaruh ajakan tersebut.
"Jadi mohon medsos itu dipakai dengan bijak dengan bijak. Kejadian kemarin rekan-rekan sudah tahu ada pelajar 196 yang diamankan dari siang hari di jam belajar ini semoga tidak terjadi lagi," ucap dia.