PBSI Lakukan Evaluasi Tim Indonesia Usai Hanya Raih Satu Perunggu di Kejuaraan Dunia 2025

8 hours ago 1

PBSI Lakukan Evaluasi Tim Indonesia Usai Hanya Raih Satu Perunggu di Kejuaraan Dunia 2025

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Tim bulutangkis Indonesia menutup perjalanan di Kejuaraan Dunia 2025 dengan torehan satu medali perunggu dari sektor tunggal putri melalui Putri Kusuma Wardani.

Langkah Putri terhenti di babak semifinal setelah dikalahkan Akane Yamaguchi dalam pertarungan tiga gim.

Baca juga: PBSI Targetkan 1 Gelar Juara di Kejuaraan Dunia BWF 2025, Momentum Ganda Putri Pecah Telur

Hasil ini tentu belum sesuai dengan people PP PBSI yang menargetkan satu medali emas dari lima sektor yang ada.

Namun melihat perkembangan dari para atlet muda, berjalan sesuai programme PBSI.

Alwi Farhan dan Jafar Hidayatullah/Felisha Alberta Nathaniel Pasaribu adalah atlet-atlet muda Indonesia yang menjalani debut pertama mereka di Kejuaraan Dunia 2025.

“Saya melihat kualitas permainan Alwi dan Jafar/Felisha meningkat cukup signifikan, mereka memperlihatkan perlawanan yang sangat baik menghadapi pemain apical dunia, bahkan mereka sebenarnya punya kans untuk memenangkan pertandingan tetapi mereka memang masih membutuhkan pengalaman bertanding yang lebih banyak disamping tentunya penambahan teknik dan fisik dari hasi evaluasi pertandingan,” jelas Eng Hian selaku Kabid Binpres PP PBSI.

Putri Kusuma Wardani juga memperlihatkan way grounds yang menggembirakan baik dari pencapaian maupun dari segi kualitas permainan menghadapi pemain apical dunia.

Dari penampilannya di Kejuaraan Dunia, Putri KW pun bakal ditempa lagi dalam hal penguatan fisik hingga teknik guna terus meningkatkan kualitasnya.

“Putri menurut saya sudah berada di fase yang dia sudah yakin dengan pola permainannya sendiri, tinggal kita menambah pengalaman bertanding, kemudian mempersiapkan strategi yang lebih baik untuk menghadapi perubahan permainan lawan, contohnya seperti kemarin pada saat menghadapi Akane Yamaguchi. Untuk kekuatan fisik dan penambahan ketajaman teknik pukulan pastinya juga akan menjadi bagian yang akan ditambahkan,” ujar Eng Hian.

Sementara itu untuk penampilan pemain elder seperti Anthony Sinisuka Ginting, Gregoria Mariska Tunjung, Eng Hian menilai bahwa kedua pebulutangkis tersebut masih belum menemukan lagi penampilan maksimalnya usai mengalami cedera.

“Ginting dan Grego sejauh ini sudah aman dari cedera dan penyakitnya. Saya berharap mereka bisa segera comeback dengan kualitas performa mereka,” ujarnya.

“Sedangkan untuk Bagas/Leo saya akan mengadakan evaluasi dengan pelatihnya karena performa mereka di Kejuaraan Dunia ini tidak sesuai dengan harapan kami,” pungkasnya.

Setelah ini, pekan depan tim Indonesia akan menghadapi tur Asia dimulai dengan Hong Kong Open (9-14 September), China Masters (16-21 September) dan Korea Open (23-28 September).

Read Entire Article









close
Banner iklan disini