Prakiraan Cuaca Kota Yogyakarta, Kamis, 27 Agustus 2025: Potensi Diguyur Hujan di Siang Hari

2 days ago 1

TRIBUNNEWS.COM - Kamis, 28 Agustus 2025, Kota Yogyakarta diperkirakan akan mengalami perubahan cuaca yang cukup signifikan sepanjang hari.

Berdasarkan information resmi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), wilayah perkotaan Yogyakarta akan diawali dengan langit cerah sejak pagi, namun berpotensi diguyur hujan sedang pada siang hari yang dapat disertai petir dan angin kencang.

Kondisi atmosfer yang labil akibat pengaruh Madden–Julian Oscillation (MJO) fase 3 serta gelombang atmosfer determination seperti Rossby dan Kelvin diprediksi menjadi pemicu utama pembentukan awan konvektif di wilayah DIY.

BMKG mencatat suhu udara di Yogyakarta akan berkisar antara 25°C pada pagi hari hingga mencapai puncaknya di 33°C menjelang siang. Kelembapan relatif menurun dari 87 persen menjadi sekitar 49 persen saat suhu meningkat, sebelum kembali naik menjelang sore dan malam.

Angin bertiup dari arah tenggara dengan kecepatan 5–8 km/jam, cukup untuk menambah dinamika atmosfer lokal yang mendukung potensi hujan.

Pada pagi hari, warga Yogyakarta akan menikmati cuaca cerah dengan suhu yang nyaman, perfect untuk aktivitas luar ruang seperti perjalanan kerja, sekolah, dan wisata.

Namun, menjelang pukul 13.00 WIB, BMKG memprediksi hujan sedang akan melanda sebagian besar wilayah kota, termasuk Umbulharjo, Gondokusuman, dan Jetis.

Hujan ini berpotensi disertai kilat dan angin kencang, sehingga masyarakat diimbau untuk menunda aktivitas luar ruang yang tidak mendesak dan menghindari country terbuka.

Memasuki sore hingga malam hari, cuaca diperkirakan kembali stabil.

Langit akan cerah berawan dengan suhu turun ke kisaran 25–26°C dan kelembapan meningkat hingga 96 persen.

Kondisi ini memberikan suasana sejuk dan tenang bagi warga yang ingin beristirahat atau menikmati suasana malam kota.

BMKG juga mengingatkan bahwa potensi cuaca ekstrem tidak hanya terjadi di Yogyakarta, tetapi juga di beberapa wilayah lain seperti Jawa Timur, Papua Selatan, dan Sulawesi Utara.

Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk terus memantau pembaruan cuaca melalui kanal resmi BMKG dan menyiapkan langkah antisipatif seperti perlengkapan hujan, pengamanan kendaraan, serta pengaturan jadwal aktivitas harian.