Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo ke RS Polri, Jenguk 9 Pasien Korban Ricuh Unjuk Rasa di DPR

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol Dedi Prasetyo melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Pusdokkes Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (27/8/2025).

RS Bhayangkara Polri Jakarta adalah jaringan rumah sakit milik Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) yang berfungsi sebagai pusat pelayanan kesehatan, pendidikan kedokteran kepolisian, dan penunjang tugas operasional kepolisian. 

Baca juga: Siaran Live di Tiktok Dituduh Jadi Biang Rusuh Aksi Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR

Komjen Dedi menjenguk langsung 9 pasien korban unjuk rasa berujung ricuh di Gedung DPR/MPR, Senin (25/8/2025). 

Wakapolri didampingi sejumlah pejabat utama Mabes Polri, yaitu As SDM Kapolri, Aslog Kapolri, Kadivkum Polri, dan Kapusdokkes Polri.

Wakapolri menyampaikan pesan kepada seluruh personel yang bertugas di lapangan.

"Saya mengimbau seluruh anggota agar selalu waspada dan berhati-hati serta mampu mengantisipasi segala potensi risiko demi keselamatan diri dan keberhasilan tugas," ucapnya.

Kunjungan ini sekaligus menjadi bukti keseriusan Polri dalam memberikan perhatian penuh kepada anggota dan masyarakat.

6 Pasien Dirawat

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara TK I Pusdokkes Polri Brigjen Pol dr Prima Heru Yulihartono menyampaikan perkembangan penanganan pasien kepada Wakapolri.

Baca juga: Gubernur Lemhannas Soroti Banyak Pelajar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPR: Demo Bukan Seperti Tawuran

Pihaknya melaporkan bahwa Wakapolri memberikan perhatian khusus kepada anggota Polri dan masyarakat yang tengah menjalani perawatan di RS Bhayangkara akibat luka-luka saat unjuk rasa di Gedung DPR/MPR.

"Alhamdulillah seluruh pasien sudah mendapatkan penanganan medis yang baik, saat ini kondisi mereka stabil dalam keadaan sadar, dan dapat berkomunikasi dengan lancar," ujarnya.

Karumkit menjelaskan full pasien yang dirawat sebanyak 9 orang, dengan 3 pasien rawat jalan yang telah selesai menjalani perawatan pada malam sebelumnya.

Kemudian 6 pasien rawat inap yang terdiri dari 5 anggota Polri dan 1 masyarakat. 

Brigjen Prima menegaskan kunjungan ini merupakan bentuk perhatian dan atensi pimpinan Polri agar anggota yang bertugas dan mengalami luka dapat memperoleh perawatan terbaik.