Aliansi Perempuan Indonesia Minta Prabowo Reformasi Polri Menyeluruh

JAKARTA, KOMPAS.com - Aliansi Perempuan Indonesia (API) meminta agar Presiden Prabowo Subianto mereformasi Kepolisian Republik Indonesia (Polri) secara menyeluruh.

"Menuntut Presiden Prabowo untuk reformasi kepolisian secara menyeluruh," ujar Anggota API, Siti Aminah Tardi, dalam keterangan pers, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Massa Aksi Reformasi Polri di Surabaya Balikkan Badan Kenang Affan Kurniawan

Permintaan tersebut merupakan respons atas aksi demonstrasi yang meluas di Indonesia di pengujung Agustus kemarin.

Perempuan yang akrab disapa Ami ini juga menyampaikan tuntutan agar Prabowo memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghentikan kekerasan dalam penanganan aksi unjuk rasa.

"Memberhentikan Kapolri dan Kapolda yang gagal menjaga keamanan rakyat, dan membuka ruang demokrasi, menghentikan kriminalisasi masyarakat sipil," ucapnya.

Baca juga: Akademisi Desak Perampingan Kabinet, Evaluasi Anggaran, hingga Setop Represi

Mantan Komisioner Komnas Perempuan ini juga menyampaikan aspirasi agar Prabowo mengurangi anggaran Polri dan mengalihkan anggaran tersebut kepada layanan masyarakat, serta menghentikan kebijakan perpajakan yang menekan rakyat dan mencabut seluruh fasilitas mewah pejabat negara dan BUMN.

Menurut API, gelombang kemarahan rakyat yang disalurkan melalui aksi demonstrasi adalah akumulasi dari kebijakan yang dinilai sembrono dan arogansi dari para pejabat negara.

"Bagi API, kematian Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang dilindas mobil aparat, tidak dapat dipandang sebagai insiden tunggal. Peristiwa ini adalah bagian dari wajah kekerasan yang sistematis yang terus dibiarkan," tandasnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini