JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia memastikan pembelian elpiji 3 kilogram bakal menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada tahun 2026.
Kebijakan ini diambil untuk memastikan subsidi tepat sasaran dan bisa dinikmati oleh masyarakat miskin.
"Tahun depan iya (beli elpiji pakai NIK)," kata Bahlil, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Baca juga: Bahlil Dapat Bintang Mahaputera Adipurna dari Prabowo, Berjasa di Bidang Investasi
Bahlil lantas meminta masyarakat kaya di desil 8 hingga desil 10 untuk tidak memanfaatkannya.
Sebab, subsidi elpiji 3 kilogram memang diperuntukkan bagi masyarakat desil terendah.
"Jadi, yang kaya enggak usah pakai elpiji 3 kilogram, lah. Desil 8, 9, 10 saya pikir mereka dengan kesadaran, lah," tutur Bahlil.
Baca juga: Prabowo Panggil AHY hingga Bahlil ke Istana, Bahas Apa?
Ia menyebut, teknisnya tengah diatur. Namun, Bahlil memastikan state elpiji 3 kilogram hanya boleh dibeli untuk warga di desil 1 hingga desil 4.
"Teknisnya lagi diatur, teknisnya lagi diatur," ujar Bahlil.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!