18 Lampu Merah di Jakarta Mati Akibat Demo Ricuh

6 hours ago 1

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Jakarta, Syafrin Liputo membenarkan, ada 18 lampu merah di kawasan persimpangan ibu kota yang mati imbas dirusak massa dalam rangkaian demonstrasi beberapa hari terakhir yang berujung ricuh.

"Ada 18 lokasi simpang yang terdampak akibat aksi unjuk rasa, di antaranya simpang Jatinegara hingga Simpang Senen," kata Syafrin kepada awak media, Senin (1/9/2025).

Syafrin memastikan, secara bertahap pihaknya melakukan perbaikan. Perkembangan terbaru, saat ini lampu merah di simpang Jatinegara sudah kembali berfungsi.

"Saat ini secara bertahap kami sedang melakukan perbaikan dan untuk simpang Jatinegara Alhamdulillah sudah berfungsi kembali, sementara simpang Senen dalam proses perbaikan," jelas dia.

Lokasi

Berikut, information lokasi lampu merah yang berada di 18 simpang terdampak massa aksi unjuk rasa:

1. TL Matraman (jl. Matraman-jl. Pramuka)

2. TL Salemba Dipo ( jl. Salemba raya-jl. Diponegoro)

3. TL Otista 3 ( jl. Otidta raya-jl. Otista 3)

4. TL Otista 1 (jl. Otista raya-jl. Cawang baru)

5. TL Cawang kompor (JL.MT.Haryono-jl. Dewisartika)

6. TL PGC (jl. Raya bogor- Cililitan-DewiSartika)

7. TL Pejompongan BNI

8. TL Penjernihan SPBU

9. TL Kwitang (jl. Abdurahman saleh-jl. Kramat keitang)

10. TL Pemuda (jl. Pemuda-jl.pramuka)

11. TL Senen (jl. Senen raya- jl. Kwitang)

12. TL Slipi (jl. S parman-Ks Tubun- gatot subroto)

13. TL Makam Kalibata ( jl. Ps minggu - jl. Kalibata)

14. TL Bandung 12 (patung obor/pemuda membangun)

15. TL Kuningan (jl. Gatot subroto- jl. Rasuna said)

16. TL. TMII

17. TL Permai(pemadam)

18. TL Pospol Cilincing

1.240 Orang Ditangkap Buntut Demo Ricuh di Jakarta

Sebanyak 1.240 orang diamankan buntut unjuk rasa yang berakhir ricuh di Jakarta. Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Asep Edi Suheri menyebut, mayoritas orang itu justru berasal dari luar Jakarta.

"Perlu kami sampaikan bahwa untuk saat ini Polda Metro Jaya dari mulai awal kejadian sampai saat ini sudah menangkap sekitar 1.240 ya, yang mana mereka berasal dari wilayah luar Jakarta. Ada yang dari Jawa Barat, ada yang dari Jawa dari Banten," kata Asep Edi di Balaikota, Senin (1/9/2025).

Massa yang diamankan beragam, mulai dari pelajar STM, mahasiswa, guru, hingga warga yang ikut-ikutan. "itu yang kami rekap mulai tanggal 25 sampai tanggal 29 kemarin," ucap dia.

Asep menegaskan pihaknya juga mengincar aktor intelektual sekaligus provokator di balik aksi pembakaran halte dan perusakan fasilitas umum.

"Dan yang untuk melakukan aksi perusakan atau penjarahan kami sudah mendeteksi, sudah tinggal tunggu saja kita akan melakukan upaya tindakan tegas, penangkapan, mohon doanya semuanya bisa berjalan baik," ucap dia.

Asep menambahkan, instruksi sudah jelas datang dari Presiden, Kapolri, dan Panglima TNI. Aparat TNI-Polri tak segan menindak tegas aksi anarkis, sementara penyampaian pendapat secara damai tetap dihormati.

"Namun bagi yang menyampaikan pendapat secara damai itu adalah tidak bermasalah tidak masalah mudah-mudahan ke depan kota Jakarta akan semakin aman damai " ujar dia.

Read Entire Article









close
Banner iklan disini