:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334624/original/098526400_1756724448-hi1.jpg)
1/5
Sejumlah warga melakukan deklarasi damai Tanah Abang Memanggil untuk Jaga Jakarta di kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Senin (1/9/2025). (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334625/original/046607000_1756724449-hi2.jpg)
1/5
Warga yang tergabung dalam Rumah Guyub Tenabang menggelar deklarasi dalam rangka mengkampanyekan aksi unjuk rasa yang damai agar tercipta kota yang aman dan tidak merugikan masyarakat. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334626/original/097576500_1756724449-hi3.jpg)
1/5
Massa aksi damai itu secara bergantian berorasi sambil melontarkan seruan bersahutan. “Tanah Abang Memanggil, Jaga Jakarta!”. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334627/original/051650400_1756724450-hi5.jpg)
1/5
Mereka menilai unjuk rasa yang digelar sejumlah elemen masyarakat memang perlu dilakukan untuk mengingatkan pemerintah supaya kembali ke jalur yang benar. (merdeka.com/Arie Basuki)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5334628/original/015890300_1756724451-hi6.jpg)
1/5
Namun, aksi unjuk rasa yang disertai dengan perusakan di sejumlah tempat atau fasilitas umum tidak dapat dibenarkan, dan tindakan tersebut yang ditentang oleh warga Tanah Abang. (merdeka.com/Arie Basuki)