Liputan6.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab keterkaitan sosok Riza Chalid dengan aksi demonstrasi berujung ricuh yang terjadi di berbagai daerah dalam beberapa hari terakhir.
Hal ini usai sejumlah menteri Kabinet Merah Putih menggungah peran Presiden Prabowo Subianto yang berani melawan mafia migas dan membongkar mafia Riza Chalid.
Listyo tak memberikan jawaban jelas apakah ada kaitannya Riza Chalid dengan aksi demo tersebut. Namun, dia memastikan Polri akan menyelidiki pelaku di lapangan, aktor, dan sosok yang membiayai aksi demo ricuh ini.
"Polri akan bergerak sesuai dengan bukti-bukti di lapangan. Kita akan menarik oleh dari fakta yang kita dapat akan terus kita cari baik pelaku di lapangan, aktornya, siapa yang membiayai semua akan kita cari," jelas Listyo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Dia menuturkan Polri sudah mengamankan sejumlah orang yang diduga terlibat dalam aksi demo berujung ricuh.
Listyo membuka kemungkinan jumlah orang yang ditangkap bertambah sesuai hasil penyelidikan di lapangan.
"Lumayan banyak tapi belum kami himpun ada beberapa yang sudah ditangkap namun karena masih terus bertambah nanti akan kita informasikan secara resmi," tuturnya.
Presiden Prabowo melayat rumah duka Affan Kurniawan, pengemudi ojek online yang tewas usai dilindas rantis Brimob. Prabowo disambut isak tangis kedua orang tua Affan.
Dua Menteri Unggah Dukungan Prabowi Perangi Mafia, Singgung Riza Chalid
Dari informasi dihimpun Liputan6.com, ada dua menteri yang mengunggah dukungan ke Presiden Prabowo. Keduanya yakni, Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono dan Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Karding Kading.
Unggahan itu menyebut hanya Prabowo yang berani melawan mafia beras, minyak goreng, dan migas. Selain itu, mereka menyebut Prabowo berani membongkar mafia Riza Chalid dan anak-anak dari kroni-kroninya yang mencuri kekayaan negara.
Para menteri itu juga menyinggung peran Prabowo yang melawan korupsi di BUMN. Mereka pun mempertanyakan kenapa justru Prabowo diserang padahal sedang bersih-bersih.
Sebagai informasi, Riza Chalid ditetapkan Kejaksaan Agung menjadi tersangka kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018--2023.
Selain itu, Riza juga ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU) dari tindak pidana asal kasus korupsi tersebut.
Prabowo Singgung Adanya Aksi Makar
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung soal adanya tindakan makar dalam aksi demonstrasi berujung ricuh dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, aksi demo tersebut menimbulkan tindakan anarkisme, pembakaran kantor instansi pemerintahan, hingga memakan korban.
"Di Sulawesi Selatan ada 4 ASN, orang tidak bersalah, orang tidak berpolitik menjadi korban, Gedung DPR dibakar, ini tindakan-tindakan makar ini, ini bukan penyampaian aspirasi," kata Prabowo di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (1/9/2025).
Dia memastikan akan menyelidiki oknum yang bertanggung jawab dalam aksi demo yang berujung kericuhan di beberapa daerah ini. Prabowo menegaskan dirinya akan menghadapi para mafia sekuat apapun mereka demi masyarakat Indonesia.
"Jadi, semua aparat negara akan selidiki, siapa yang bertanggung jawab, saya menduga kita sudah ada indikasi-indikasi dan kita akan tidak ragu-ragu, saya tidak ragu-ragu membela rakyat, saya akan hadapi mafia-mafia yang sekuat apapun saya hadapi atas nama rakyat," jelasnya.
Prabowo menekankan komitmennya memberantas korupsi. Dia tak akan mundur sedikit pun.
"Saya bertekad memberantas korupsi, sekuat apapun mereka, demi Allah saya tidak akan mundur setapak pun, saya yakin rakyat bersama saya," tuturnya.