Mengintip Dapur Purantara In-Flight Catering, Penyaji Hidangan Bintang Lima di Udara

1 week ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Menyajikan makanan rasa bintang lima di ketinggian 30 ribu kaki bukanlah hal mudah. Namun, Purantara In-Flight Catering menghadirkan sajian lezat dan bergizi untuk ribuan penumpang pesawat setiap harinya.

Liputan6.com berkesempatan melihat langsung dapur Purantara di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang. Prosedur higienis diterapkan secara ketat, baik bagi pekerja maupun tamu yang berkunjung. Seluruhnya wajib mengenakan jubah, hair cap, masker, sepatu khusus, hingga melewati proses sterilisasi di area Enters Sanitasi.

“Pekerja ataupun tamu wajib melalui sterilisasi. Setelah mengenakan jubah dan sepatu khusus, juga harus menggunakan lint roller untuk membersihkan debu atau bulu halus yang menempel,” ujar Sam Hartoto, SVP Marketing dan Operation Purantara In-Flight Catering, Senin (25/8/2025).

Selain itu, pengunjung juga diwajibkan mencuci tangan dengan 12 tahapan, menyemprot alas kaki dengan disinfektan, masuk ke lorong air-shower, hingga menginjak stiki map untuk memastikan kebersihan sempurna.

“Kehigienisan makanan dan minuman adalah nomor satu,” tegas Sam.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan peninjauan terhadap jalur kereta bandara rute Bandara Adi Sumarmo-Stasiun Solo Balapan. Hal tersebut dilakukan jelang operasional kereta bandara pada Minggu (29/12/2019) ini.

Laboratorium Uji Kelayakan

Tak hanya soal rasa, Purantara juga mengutamakan kesehatan dalam sajian makanan. Perusahaan ini memiliki laboratorium uji layak yang rutin memeriksa kandungan makanan, bahan mentah, air, es batu, hingga peralatan.

“Pengecekan mikrobiologis dilakukan terutama pada produk tinggi protein seperti telur, ikan, ayam, daging, serta makanan dengan kadar air tinggi seperti pastri. Semua sesuai aturan food safety, dengan titik kontrol preventif agar penumpang aman mengonsumsi,” jelas Sam.

Produk Lokal dan Menu Spesial

Sam menambahkan, mayoritas bahan masakan berasal dari produk lokal.

“Sekitar 80 persen produk lokal pilihan, sisanya 20 persen impor, terutama daging dan salmon yang tidak tersedia di sini,” katanya.

Menurut Executive Chef Dodi Lebriansyah, makanan diproses agar tetap segar saat disantap di pesawat.

“Setelah dimasak, suhu masakan diturunkan hingga di bawah 5 derajat agar mikroba tidak cepat tumbuh. Salad dan menu segar lain disiapkan 5–6 jam sebelum naik ke pesawat,” ujarnya.

Menu yang dihadirkan beragam, mulai dari rendang sapi, ikan acar kuning, ayam bumbu paprika, nasi kebuli, mie goreng, hingga puluhan menu khas lainnya.

Layanan untuk 12 Maskapai

Setiap hari, Purantara menyiapkan sekitar 10 ribu sajian untuk 12 maskapai internasional.

“Kami memastikan apa yang tersaji sesuai standar katering penerbangan internasional,” ujar Mingki F. Tanod, President Director & CEO Purantara.

Purantara juga diperkuat tiga chef andal, yakni Chef Dodi (Indonesia), Chef Hideyoshi Imai (Jepang), dan Chef Saiful Bahri (Malaysia) yang berkolaborasi menghadirkan menu spesial.

Read Entire Article









close
Banner iklan disini