Prabowo Berlutut, Sematkan Tanda Kehormatan ke Adik Tien Soeharto

Liputan6.com, Jakarta - Ada momen menarik perhatian saat Presiden Prabowo Subianto menyematkan tanda kehormatan kepada salah satu penerima Bintang Mahaputera Utama di Istana Negara Jakarta, Senin (25/8/2025). Prabowo berlutut saat menyematkan lencana dan selempang Bintang Mahaputera Utama kepada Siti Hardjanti Wismoyo.

Saat namanya dipanggil, Siti Hardjanti berjalan ke depan Prabowo dengan menggunakan kursi roda yang didorong seseorang. Prabowo pun langsung menurunkan badannya dan kakinya berlutut untuk menyematkan tanda kehormatan kepada Siti Hardjanti Wismoyo.

Bahkan, Prabowo berlutut sampai dua kali yakni, untuk menyematkan selempang dan kedua untuk memasangkan lencana. Prabowo juga salim dan mencium tangan Siti Hardjanti Wismoyo.

Tangan Siti Hardjanti juga mengusap pundak Prabowo. Dia tersenyum semringah melihat Prabowo.

Siti Hardjanti merupakan adik kandung dari istri Presiden kedua RI Soeharto, Tien Soeharto. Hal ini membuatnya sebagai adik ipar dari Soeharto.

Siti Hardjanti menikah dengan mantan Kepala Staf TNI AD, Wismoyo Arismunandar. Siti Hardjanti mendapatkan tanda kehormatan karena jasanya yang luar biasa di bidang sosial dan kemasyarakatan.

Dia dikenal sebagai tokoh perempuan yang aktif mendukung pemberdayaan masyarakat, khususunya di lingkungan keluarga besar TNI. Peran dan dedikasinya menjadikan Siti Hardjanti sebagai sosok perempuan yang setia, tangguh, dan berkomitmen untuk kemajuan masyarakat.

Hal yang sama juga terjadi saat Prabowo menyekatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Utama kepada sesepuh TNI, Mayjen (Purn) Syamsuddin. Prabowo berlutut saat menyematkan tanda kehormatan kepada Syamsuddin yang duduk di kursi roda.

Syamsuddin juga mengusap-usap pundak Prabowo. Keduanya saling memberikan salam hormat.

Mayjen TNI (Purn) Syamsuddin dinilai berjasa luar biasa di bidang pertahanan dan keamanan melalui pengabdiannya sebagai perwira tinggi TNI. Dia memimpin berbagai operasi militer serta pembinaan satuan sehingga meningkatkan efektivitas pertahanan negara, memperkuat disiplin, dan profesionalisme prajurit, serta menjaga kedaulatan dan stabilitas nasional demi kemajuan dan keamanna Indonesia.

Penghargaan ini diberikan dalam rangka HUT ke-80 RI. Tanda kehormatan tahun ini terdiri atas, Bintang Utama, Bintang Mahaputera Adipurna, Bintang Mahaputera Adipradana, Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Pratama, Bintang Mahaputera Nararya, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Nararya, Bintang Kemanusiaan, Bintang Budaya Paramadharma, hingga Bintang Sakti.

Total ada 141 tokoh yang mendapat tanda kehormatan dari Prabowo. Mereka terdiri dari berbagai latar belakang mulai dari, menteri, wakil menteri, pimpinan lembaga tinggi negara, kepala badan, ketua umum partai politik, purnawirawan TNI, pengusaha, hingga penyanyi.

Pemberian tanda kehormatan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 73, 74, 75, 76, 77, 78/TK Tahun 2025 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan RI.